Selasa, 03 Januari 2017

AL-QUR'AN DAN PENDIDIKAN



AL-QUR’AN DAN PENDIDIKAN
REVISI

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ulumul Quran
Dosen Pengampu Afga Sidiq Rifai,M.Pd.i




BAB I

PENDAHULUAN


     Sebenarnya kandungan yang terdapat pada Al-qur’an merupakan bagian dari pendidikan itu sendiri. AlQur’an diturunkan ke bumi melalui nabi Muhammad SAW untuk dijadikan petunjuk dan pedoman hidup bagi manusia. Allah juga menurunkan Al Qur’an untuk mengeluarkan umat manusia dari kegelapan dan kebodohan menuju cahaya Islam. Al-Quran mengajarkan banyak hal kepada manusia dari persoalan keyakinan,moral,prinsip-prinsip ibadah dan muamalah sampai kepada asas-asas ilmu pengetahuan. Diantara fungsi Al-Quran antara lain sebagai petunjuk (Al Huda) bagi manusia, pemisah(Al Furqon) antara yang hak dan yang batil, yang benar dan yang salah, obat (AsSyifa’) bagi penyakit hati manusia, dan nasehat dan petuah (Al Mau’idzoh) bagi manusia. Namun, kandungan dalam Al Qur’an ini tidak akan memberikan pengaruh bagi manusia jika tidak dipelajari dan dipahami.
             Al Qur’an tidak mengalami perubahan sedikitpun sejak diturunkan kepada Nabi Muhammad sampai saat ini, bahkan sampai akhir zaman sekalipun. Allah telah menjamin penjagaan keaslian, kemurnian, dan keakuratan Al Qur’an hingga hari akhir nanti,(Dr. Moh., Roqib, M.Ag, Ilmu Pendidikan Islam: Pengembangan Pendidikan Integratif di Sekolah, Keluarga, dan Masyarakat Hal:773)
  “Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al Qur’an dan sesungguhnya Kami benar- benar memeliharanya.” (Q.S. Al Hijr :19)

Keistimewaan lain dari Al Qur’an adalah bisa memberikan syafa’at bagi orang yang membaca,mengkaji,dan menghafalkannya pada hari kiamat kelak,Sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah yang artinya:
“Bacalah Al Qur’an karena ia adalah pemberi syafa’at bagi para pembacanya di hari
kiamat! Bacalah Zahrawin (yaitu) surat Al Baqarah dan Ali Imran karena keduanya akan datang pada hari Kiamat seperti awan atau seperti sekelompok burung yang berbondong-bondong melindungi para pembacanya”

1.      Bagaimana konsep  pendidikan menurut ALQuran?
2.      Apa implikasi atau hubungan antara Al quran dan Pendidikan?
3.      Apa tujuan pendidikan menurut Al quran?
4.      Apa saja nilai normatif dalam Al quran?
5.      Bagaimana relevansi antara Al quran dan pendidikan pada masa kini?
6.      Apa objek pendidikan dalam Al quran?




















BAB II

PEMBAHASAN

A.    Konsep Pendidikan dalam Al-Qur’an dan Pengembangannya

Al-Qur’an merupakan firman Allah yang selanjutnya dijadikan pedoman hidup (way of life) kaum muslim yang tidak ada lagi keraguan di dalamnya. Di dalamnya terkandung ajaran-ajaran pokok (prinsip dasar) menyangkut segala aspek kehidupan manusia yang selanjutnya dapat dikembangkan sesuai dengan nalar masing-masing bangsa dan kapanpun masanya dan hadir secara fungsional memecahkan problem kemanusiaan. Salah satu permasalah yang tidak sepi dari perbincangan umat adalah masalah pendidikan.
Dalam al-Qur’an sendiri telah memberi isyarat bahwa permasalahan pendidikan sangat penting, jika al-Qur’an dikaji lebih mendalam maka kita akan menemukan beberapa prinsip dasar pendidikan, yang selanjutnya bisa kita jadikan inspirasi untuk dikembangkan dalam rangka membangun pendidikan yang bermutu. Ada beberapa indikasi yang terdapat dalam al-Qur’an yang berkaitan dengan pendidikan antara lain; Menghormati akal manusia, bimbingan ilmiah, fitrah manusia, penggunaan cerita (kisah) untuk tujuan pendidikan dan memelihara keperluan sosial masyarakat.Untuk mengkaji aspek pendidikan dalam al-Qur’an maka makalah ini sengaja dibuat, dalam makalah ini penulis hanya memaparkan tentang pengertian pendidikan, istilah-istilah pendidikan dalam al-Qur’an, hakikat dan prinsip dasar, serta analisis problem di dunia pendidikan Islam terutama di Indonesia, bagaimana konsep ideal pendidikan Islam? dan bagaimana realitas pendidikan Islam di Indonesia?




Istilah pendidikan bisa ditemukan dalam al-Qur’an dengan istilah ‘at-Tarbiyah’, ‘at-Ta’lim’, dan ‘at-Tadhib’, tetapi lebih banyak kita temukan dengan ungkapan kata ‘rabbi’, kata at-Tarbiyah adalah bentuk masdar dari fi’il madhi rabba , yang mempunyai pengertian yang sama dengan kata ‘rabb’ yang berarti nama Allah. Dalam al-Qur’an tidak ditemukan kata ‘at-Tarbiyah’, tetapi ada istilah yang senada dengan itu yaitu; ar-rabb, rabbayani, murabbi, rabbiyun, rabbani. Sebaiknya dalam hadis digunakan istilah rabbani. Semua fonem tersebut mempunyai konotasi makna yang banyak.
Hakekat/nilai merupakan esensi yang melekat pada sesuatu yang sangat berarti bagi kehidupan manusia. Nilai bersifat praktis dan efektif dalam jiwa dan tindakan manusia dan melembaga secara objektif didalam masyrakat. Nilai ini merupakan suatu realita yang sah sebagai suatu cita-cita yang benar dan berlawanan dengan cita-cita palsu yang bersifat khayal.Dari beberapa pengertian diatas bisa diambil  kesimpulan bahwa pengertian pendidikan Islam adalah  proses transformasi dan internalisasi ilmu pengetahuan dan nilai-nilai Islam pada peserta didik melalui penumbuhan dan pengembangan potensi fitrahnya untuk mencapai keseimbangan dan kesempurnaan hidup dalam segala aspeknya. Sehingga dapat dijabarkan pada enam pokok pikiran hakekat pendidikan Islam yaitu;
1)       Proses tranformasi dan internalisasi, yaitu upaya pendidikan Isla harus dilakukan secara berangsur-angsur, berjenjang dan Istiqomah, penanaman nilai/ilmu, pengarahan, pengajaran dan pembimbingan kepada anak didik dilakukan secara terencana, sistematis dan terstuktur dengan menggunakan pola, pendekatan dan metode/sistem tertentu.
2)       Kecintaan kepada Ilmu pengetahuan, yaitu upaya yang diarahkan pada pemberian dan pengahayatan, pengamalan ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan yang dimaksud adalah pengetahuan yang bercirikhas Islam, dengan disandarkan kepada peran dia sebagai khalifah fil ardhi dengan pola hubungan dengan Allah (hablum min Allah), sesama manusia (hablum minannas) dan hubungan dengan alam sekitas (hablum min al-alam).
3)       Nilai-nilai Islam, maksudnya adalah nilai-nilai yang terkandung dalam praktek pendidikan harus mengandung nilai Insaniah dan Ilahiyah. Yaitu: a) nilai yang bersumber dari sifat-sifat Allah sebanyak 99 yang tertuang dalam “al Asmaul Husna” yakni nama-nama yang indah yang sebenarnya karakter idealitas manusia yang selanjutnya disebut fitrah, inilah yang harus dikembangkan. b) Nilai yang bersumber dari hukum-hukum Allah, yang selanjutnya di dialogkan pada nilai insaniah. Nilai ini merupakan nilai yang terpancar dari daya cipta, rasa dan karsa manusia yang tumbuh sesuai dengan kebutuhan manusia.
4)       Pada diri peserta didik, maksudnya pendidikan ini diberikian kepada peserta didik yang mempunyai potensi-potensi rohani. Potensi ini memmungkinkan manusia untuk dididik dan selanjutnya juga bisa mendidik.
5)      Melalui pertumbuhan dan pengembangan potensi fitrahnya, tugas pokok pendidikan Islam adalah menumbuhkan, mengembangkan, memelihara, dan menjaga potensi manusia, sehingga tercipta dan terbentuklah kualitas generasi Islam yang cerdas, kreatif dan produktif.
6)      Menciptakan keseimbangan dan kesempurnaan hidup, dengan kata lain ‘insan kamil’ yaitu manusia yang mampu mengoptimalkan potensinya dan mampu menyeimbangkan kebutuhan jasmani dan rohani, dunia dan akherat. Proses pendidikan yang telah dijalani menjadikan peserta didik bahagia dan sejahtera, berpredikat khalifah fil ardhi.
Prinsip diatas adalah pikiran idealitas pendidikan Islam terutama di Indonesia, tetapi dalam mewujudkan cita-cita tersebut banyak sekali permasalahan  yang telah menghambat pencapaian cita-cita tersebut malah terkadang membelokkan tujuan utama dari pendidikan Islam. Problem pendidikan Islam harus menjadi tanggung jawab bersama baik dari pendidik, pemerintah, orang tua didik dan anak didik itu sendiri, jadi kesadaran dari semua pihak  sangat  di harapkan.
B.            Implikasi atau Hubungan antara Al quran dan Pendidikan
Sebagai sumber pedoman bagi umat islam,Al quran mengandung dan membawakan nilai nilai yang membudayakan manusia,hampir  dua pertiga ayat ayat  alquran mengandung motivasi kependidikan bagi umat manusia.
            Bila kita mengamati secara mendalam tentang bagi mana tuhan mendidik alam iini,akan tampak oleh kita bahwa allah sebagai yang maha pendidilk (murabby al-a’dam)dengan kodrat dan irodat-Nya telah mempolakan suatu supra system apapun.sebagai maha pendidik menghadapi segala sesuatu Yang menyangkut kehidupan dialam ini berjalan dalam suatu system,suatu proses kehidupan yang terjadi secara alami.Hal demikilan menjadi contoh bagi makhlukNya yang berusaha mengaembangkan kehidupan secara manusiawi dan alami sesuai dengan garis (khittah)yang telah diletakkan allah.
            Sebagai missal mengapa allah yang maha kuasa itu secara langsung menjadikan makhluknya baik atau jahat,pandai atau bodoh ,bahagia atau celaka ,sehat atau sakit (jasmaniah/rohaniah),tumbuh dan berkembang/lemah dan punah sama sekali.melainkan allah menjadikannya melalui system berbagai macam proses yang pada dasarnya terletak pada suatu mekanisme sebab dan akibat. Seperti berbuat abaik mengakibatkan tuhan memberikan pahala.Karena berbuat jahat,tuhan membalas dengan seksama.Karena beriman dan beramaal sholeh tuhan memberikan pahala yang tidak putus putusnya dank arena bersyukkur terhadap nikmat allah maka allah akan menamabah sikapnya
            Disamping Maha Pencipta dan Maha Kuasa atas segala-galanya Allah juga berperan sebagai Maha pendidik terhadap hamba2nya.Dia adalah pendidik atas sekalian alam.Para malaikat,rasul ,nabi nabi, serta para wali wali  serta sampai kepada ulama ulama  yang bertugas sebagai penyambung kalam Ilahi .dan sekaligus sebagai  pembantu Allah dalam berproses mendidik manusia agar menjadi hamba yang beriman,bertakwa, dan taat pada perintah Nya.
            Mengapa Allah perlu menciptakan planet planet  dalam suatu sistem atas tata surya yang berjalan diatas khittah yang teratur  dan  konstan dalam pola keseimbangan dan keserasian.mengapa Allah menciptakan wadah dunia  sebagai suatu  sistem  instistusi dimana para umat manusia dididik untuk mampu mengembangkan dirinya serta mampu berinterakasi dengan dunia sekitarnya bahkan  bersahabat dengan dunia sekitar itu.
            Itu semua membuktikan betapa Tuhan  ingin menunjukkan segala sesuatu yang hidup di alam ini tidak terjadi secara langsung, akan tetapi harus melalui proses dalam suatu sistem yang bekerja secara mekanis yang dapat dicontoh dan di tiru oleh hambanya , khususnya manusia didunia ini.biala manusia mengikuti dan berjalan menurut  sistem tersebut maka segala ikhtiar manusia akan berakhir pada tujuan yang dicita citakan hal ini sesuai dengan apa yang difirmankan Allah SWT yang artinya sebagai berikut:
“Sesungguhnya didalam kejadian langit dan bumi terdapaat tanda tanda (kebesaran allah)bagi orang2 yang berakal” QS.Ali-Imron:190.
Tujuan pendidikan menurut Al-Qur’an adalah sebagai berikut;
a.     Mendorong timbulnya kesadaran umat manusia agar mau melakukan      kegiatan belajar mengajar
Perintah membaca sebagaimana terdapat pada surah al-alaq ayat 1-5 sungguh mengejutkan untuk masyarakat arab saat itu,karena membaca belum menjadi budaya mereka.budaya mereka ialah menghafal,yakni menghafal syair.Membaca dalam ayat tersebut berarti menghimpun atau mengumpulkan informasi dengan melihat huruf,kata-kata dan kalimat dalam sebuah buku atau  referensi lainnya.
b.    Melaksanakan kegiatan belajar mengajar sepanjang hayat

           Hal ini sejalan dengan hadist nabi yang berbunyi :                        
       “Tuntutlah ilmu mulai dari buaian hingga ke liang lahat”(HR.Bukhori&Muslim).
Hadis itu mrngandung konsep belajar saeumur hidup tidak hanya terbatas pada ruang kelas saja.Hal ini sejalan pula dengan konsep pendidikan Integrated,yakni belajr mengajar yang menyatu dengan kegiatan masyarakat
c.     Mengeluarkan manusia dari kehidupan kegelapan pada kehhidupan yang terang benderang
           Dikalangan para ulama terdapat pemikiran yang mengibaratkan ilmu seperti cahaya,dan dengan cahaya ini kehidupan jadi bermakna,bekualitas,dan memperoleh kemudahan.Sumber ilmu pppengetahuan (cahaya)dapat mengeluarkan manusia dari kegelapan,yaitu al-qur’an yang banyak dikaji isi dan kandungannya oleh par ulama.
d.   Memberantas kejahiliyahan
           Sikap jahiliyah juga dapat dilihat dari pola pikir mereka yang menganggap benda-benda keduniaan yang tidak kekal sebagai sesuatu yang dipuja-puja dan diagungkan.Dengan demikian makna jahiliyah bukan berarti bodoh dalam arti idiot melainkan bodoh dalam arti memilih pola pikir  yang keliru.
e.    Mengangkat harkat dan martabat  manusia sebagai makhluk paling sempurna di muka bumi
           Dalam Qs.Al-isra:70 dikatakan bahwa manusia diciptakan dalam struktur fisik dan psikis yang lengkap dan sempura.Dengan kelengkapan jasmani dan rohani inilah manusia dapat mengerjakan tugas-tugas yang berat,menciptakan kebudayaan dan peradaban,menguasai daratan,lautan,dan udara dengan m                                                                                                                     menciptakan kendaraan roda empat dikembangkan melalui pendidikan.
D.      Nilai Normatif Pendidikan Dalam Al-Quran
            Al-qu’an memuat nilai normatis yang menjadi acuan dalam pendidikan islam.Nilai tersebut terdiri atas tiga pilar utama yaitu:
1.         I’tiqodiyyah,yang berkaitan dengan pendidikan keimanan,seperti percaya kepada Allah,malaikat,rasul,kitab,hari akhir dan takdir,yang bertujuan untuk menata kepercayaan.
2.         Khuluqiyyah,yang berkaitan dengan pendidikan etika ,yang bertujuan untuk membersihkan diri dari perilaku rendah atau perilaku yang buruk dan menghiasi diri dengan perilaku terpuji.
3.         Amaliyyah,yang berkaitan dengan pendidikan tingkah laku sehari hari,baik yang berhubungan dengan :
a.    pendidikan ibadah,yang memuat hubungan antara manusia dengan Tuhannya,seperti sholat,puasa,zakat,haji,dan nazar,yang betujuan untuk aktualisasi nilai nilai ubudiyyah.
b.    pendidikan muamalah,yang memuat hubungan  antar manusia,baik secara individual maupun institusional.

Pada masa sekarang  ini era globalisasi telah memasuki kehidupan manusia.orang orang pada sibuk oleh urusan mereka masing masing. Mulai dari urusan pekerjaan,keluarga,dan lainnya. Pendidikan anak juga harus diperhatikan dengan serius, tapi, banyak sekali orang tua zaman sekarang jarang yang memperhatikan pendidikan anak mereka karna kesibukan mereka. Dalam Alquran Surat Luqman ayat 13-19 terdapat nilai pendidikan yang terkandung di dalamnya,terdapat ajaran ajaran tentang pendidikan dan dapat diterapkan dalam keluarga untuk pendidikan bagi anak anak mereka.
Objek dari pendidikan itu sendiri adalah peserta didik yang menjadi sasaran para pendidik dalam rangka untuk mencapai kebahagiaan di dunia dan juga di akhirat dan untuk menyeimbangkan antara materi dan religious spiritual. Pembahasan objek pendidikan berdasarkan Alquran yaitu seperti dalam Quran Surat At-Tahrim ayat 6 :
يَااَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْ قُوْا اَنْفُسِكُمْ وَاَهْلِيْكُمْ نَارًا وَقُوْدُهَاالنَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّايَعْصُوْنَ اللَّهَ مَا اَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُوْنَ مَا يُؤْمَرُوْنَ
  Dalam ayat diatas dijelaskan yang merupakan objek pendidikan dalam keluarga yaitu:
a.       اَنْفُسَكُمْ  : Dirimu sendiri
b.      وَاَهْلِيْكُمْ : Keluargamu yaitu : istri, anak, saudara, kerabat, sahaya wanita dan sahaya laki laki
Dalam ayat ini dijelaskan etika pembelajaran dalam keluarga agar terselamatkan dari api neraka,dan hendaknya di mulai dari diri sendiri terlebih dahulu. Artinya setiap orang tua harus bisa memberi memberikan contoh dan juga teladan yang baik bagi anak anaknya. Karena anak anak selalu menirukan apa yang dilakukuan oleh orangtuanya.













BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Pendidikan dalam Al quran di sebut juga dengan istilah At Tarbiyah,At Ta’lim,dan At Ta’dib.pengertian pendidikan islam adalah proses transformasi ilmu pengetahuan dan nilai nilai islam pada peserta didik melalui penumbuhan dan pengembangan potensi fitrahnya untuk mencapai keseimbangan dan kesempurnaan hidup dalam segala aspek.
Hampir dua per tiga ayat dalam Al quran mengandung motivasi pendidikan bagi umat manusia.dengan pendidikanlah maka kita dapat keluar dari kehidupan yang gelap/kebodohan dan keluar dari masa jahiliyah  dan dapat mengangkat harkat dan martabat manusia sebagai makhluk ciptaan Allah SWT yang paling sempurna di muka bumi ini.


           








DAFTAR PUSTAKA
DR.Zakiah Daradjat ,dkk.2014.ILMU PENDIDIKAN ISLAM
Dr.Abdul Mujib,M.Ag,Dr.Jusuf Mudzakkir,M.Si.2008.ILMU PENDIDIKAN ISLAM



 

 








Disusun Oleh :
                                  Nur Ismailah                              : 16.0401.0058
                                  Itsna Quratul A’yun                   : 16.0401.0059
                                  Miftachul Jannah                       : 16.0401.0060
                                  Dina Suci Wahyuningtyas         : 16.0401.0061
                                  Rahma nur putri                        : 16.0401.0068

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG
2016

KHUTBAH JUM'AT TENTANG MENSUKURI NIKMAT ALLAH

NAMA : MIFTACHUL JANNAH NPM    : 16.0401.0060 PRODI : PAI MATA KULIAH : AIK Khutbah Jum’at Pertama السلام عليكم ورحمة الله وبرك...